Sabtu, Juli 23, 2016

RUMAH KEDUA



Disuatu tempat yang baru ini, tempat dimana kita menghabiskan lebih dari 12 jam bersama-sama.
Tempat yang entah apa namanya, bukan karena terlalu "nyaman" dengan apa yang kita lakukan ditempat ini, namun karena kita kekurangan waktu untuk menyelesaikan semuanya dengan standart waktu yang ada. Tapi, ini lebih dari rumah..
Tempat yang membuat aku lupa bahwa aku tak punya rumah untuk pulang, karena aku punya mereka. Mereka yang dari pagi sampai malam bersama-sama denganku ditempat itu. Mereka yang sudah tau banyak tentang tempat-tempat yang mampu membuatku damai, seperti kamar kecil a.k.a toilet :D Mereka yang selalu ada untuk memelukmu saat mereka melihatmu menangis, karena mereka sudah terlebih dahulu menangis seperti itu hahaha.
Satu hari yang tidak pernah aku lupakan, saat aku turun dari lantai atas sambil netes, langsung disambut pertanyaan-pertanyaan oleh dua gadis yang berada dilantai 2 saat itu. Karena hanya mereka yang tersisa, aku tidak menjawab hanya saja langsung mendarat ditoilet. Keluar-keluar dari toilet langsung ngajakin makan yang manis2 -_-" " Mba Wit Mba Cit, Beli JCo yuk? Capek abis nangis" "Hahahaha ada gitu ya abis nangis laper, kamu kenapa?" .................... eh Jconya nyampe, makan Jco sambil sharing, ternyata ini emang tempat ujian mental hahaha biar lebih tahan jomblonya *ups
Terus pernah juga abis ditelpon, aku ke toilet ceritanya, intinya toilet emang tempat yang paling nyamanlah. Terus disamperin, jadi ngerasa lebih ringan (bukan berat badannya. Tapi perasaannya -_-")

Kita juga pernah bobok seranjang sewaktu acara family gathering dari kantor. Udah berasa jadi saudara sekandung. Nyampe, tidur siang bareng, ngerumpi bareng, ngantri mandi, dandan bareng, nimbun lemak bareng malam hari (makan popmie sambil nonton bola), sampe ngorok bareng. Terlalu banyak kenangan yang kita buat bareng-bareng.

Dan kita ga cuma bisa sharing buat masalah kerjaan, masalah percintaan apalagi. Berbagai kondisi "single" diantara kita dengan berbagai kondisi (ngomong apa -_-") membuat kita merasa single bukan masalah (sekarang sih belum ntar sih gatau) :D Jadi hampir disetiap hari Sabtu, sambil makan Mcd aku dan seseorang berbincang-bincang. Dari mcd-jco- sorean takoyaki, dari ceria galau sampe ceria lagi.. Bahagia diperantauan ya kalo punya teman cerita teman berbagi.

Dan kita sering dapet ilmu dari emak-emak yang sudah beranak 2 wkwkw inti dari tausiahnya adalah "Cari yang nyaman, usia bukan masalah, mau seusia mau lebih tua ga masalah, mau beda suku itu bisa diadaptasikan, rezeki bisa dicari. Jangan takut, setiap pasangan pasti pernah ngerasain beli makan pake recehan tapi tuh rasanya nikmat banget. Kalian harus cobain!"

Dan dari setiap kisah single kita yang berbeda-beda kita belum juga tau pada akhirnya siapa yang akan menikah diantara kita berempat nanti.... Yang pasti Single itu ga hina kok, single itu terhormat! Dan bebaaaas muehehe bebas milih dan bebas settle sampe larut malam bhaaak


Setiap apa yang sudah kita lewatin ga akan mungkin aku lupain, Meski kita gatau sampai kapan kita berjuang bareng-bareng ditempat ini. Karena kita punya mimpi yang berbeda-beda. Meski kisah ini akan berakhir maupun terus berlanjut, kehangatan ini takkan mungkin tidak membekas...


Salam Jomblo !!

ENTAH APA YANG DICARI ENTAH APA YANG DITEMUKAN ?! DAN AKHIRNYA PERGI..


Dear seseorang,

Ditengah kota yang cukup sangat ramai ini, adakah kamu ingin kita lebih dekat tanpa jarak?
Ditengah ribuan manusia yang terlihat "lebih" bahagia daripada aku dan kamu, apakah kamu masih berfikir kita akan terus selamanya seperti ini?

Disini semuanya telah berubah, entah apa yang dicari, dan entah apa yang akan ditemukan. Kebahagiaan terasa asing semenjak semua ini dimulai. Banyak yang belum seharusnya kita putuskan dalam usia yang sekarang namun harus kita tegaskan sendiri. Bukan tidak baik, namun ini terlalu berat dan menyedihkan. Siapa yang tahu bahwa setiap senja datang akan ada hati yang masih lupa ingatan, bertanya dan mencari sesuatu namun tetap tidak ditemukan. Meyakinkan diri sendiri bahwa ini hanya sementara dan berakhir bahagia. 

Dia dan mereka tak harus tahu bahwa semua yang telah kita lewati cukup melelahkan, menangis berdua karena tak punya tujuan untuk pulang. Aku fikir kamu adalah tempat aku menenangkan diri seperti dulu seperti biasanya, namun mungkin itu dulu, Sebelum kamu sibuk dengan dirimu dan kehidupanmu yang sekarang. Bukan berubah, namun sudah harus begitu keadaannya. Kita mengerti perubahan yang terjadi. Selalu mengerti setiap kebiasaan kita yang terus berubah, awalnya. Namun bukan tidak pernah saling menyakiti ketika merasakan rindu namun tidak bisa disampaikan. Kamu, entah apa yang kamu pikirkan! Kamu yang selalu dibanggakan oleh mereka, setiap kamu membuat hati seseorang yang menyayangimu kecewa, jangan lupakan bahwa dia tidak berhati baja. Jangan perlakukan dia seperti anak kecil. Karena sabarnya, senyumnya yang tampak tenang akan segera habis jika diperlakukan sesuka hatimu. Mengerti tanpa dimengerti bukanlah hal yang mudah. Mencari banyak alasan untuk tidak salah menilai perubahanmu bukanlah sesuatu yang gampang. Jangan berfikir bahwa keadaan selalu membuatmu begitu tersakiti, karena bukan tidak banyak mereka diluar sana yang lebih miris hidupnya dari pada yang kamu keluhkan. Jika kamu benci dengan seseorang yang membawamu ke dalam keadaan yang sekarang ini kamu tidak harus membencinya seperti ini. Takdir tidak selalu buruk, jika kamu percaya. Namun jika kamu tetap benci dan yakin hidup ini begitu berat. Coba pikirkan sekali lagi. Atau coba berjuang kedepan sedikit lagi, 
Dia hanya bisa menyemangatimu semampunya, dia bukan Tuhan yang selalu ada untuk Kamu. Karena dia juga punya mimpinya sendiri. 

Entah mengapa semuanya menjadi sulit, dan yang paling menyebalkan semuanya merindukan kita yang dulu, Mereka tidak pernah mengerti bahwa pertanyaan mereka itu membuat seseorang yang dipertanyakan tersebut bersedih, Jangan fikir dia tidak ingin, dan jangan juga bertanya seberapa rindu dia mengulang semuanya seperti dulu. Karena dia tidak akan mungkin bisa menjawabnya.

Yang pasti,...
Bertahan itu capek, Sabar itu lelah, Saling mengerti itu penting, Dan, jangan perlakukan seseorang sesuka hatimu, karena jika dia sudah memutuskan untuk berhenti bertahan dan kesabarannya sudah kandas, jangan berharap penyesalanmu akan mampu membawanya kembali disampingmu! Siapapun orangnya pasti ingin dimengerti dan siapapun dia ingin dijaga perasaannya! Dia bukan malaikat!